Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen

Main Article Content

Junita Purba
Youke L. Singal
Wahyu Bintoro
Lista Valentina

Abstract

The main purpose of education is to develop the morale of students. Therefore, teachers must imitate good attitudes, actions, and words to students so that they imitate them. Christian education is the process of transmitting Christian knowledge to practice Christian teachings. In schools, the role of the PAK teacher is urgently needed. A PAK teacher is someone who provides knowledge about Christianity that is based on the Bible, centered on Jesus Christ, and depends on the Holy Spirit to students in activities teaching learning, so that students can know God and His love which is done in the form of teaching. Public and private schools must develop teacher professional competence. PAK teachers are the ability of PAK teachers to bring students to understand and practice the religious values ​​they have learned by relying on high abilities and character and referring to the figure of Jesus as the Great Teacher. Teacher competence can contribute to improving learning achievement, being able to be an active role model, creative, innovative and have high integrity in school. Policies to improve the quality of education and teaching must always be pursued by various parties, both the government and other components involved in the process. The teacher as one of the components in it has great duties and responsibilities. Because the future of a nation is determined by qualified teachers. These duties and responsibilities do not only make students know and understand the teaching materials provided but can make students become educated human beings who understand their role as humans, so that they are beneficial for themselves and the surrounding environment.


 


Tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan moral peserta didik. Oleh karena itu, guru harus mencontoh sikap, perbuatan dan ucapan yang baik kepada peserta didik sehingga mereka meneladaninya. Pendidikan Kristen adalah proses transmisi pengetahuan Kristen untuk mengamalkan ajaran Kristen. Di sekolah sangat perlu peran Guru PAK. Guru PAK adalah seorang yang memberikan ilmu pengetahuan tentang agama Kristen yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Yesus Kristus, dan bergantung pada Roh Kudus kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, agar para peserta didik dapat mengenal Allah dan kasih-‐‑Nya yang dilakukan dalam bentuk pengajaran. Sekolah negeri maupun swasta harus mengembangkan  Kompetensi professional guru. Guru PAK adalah kemampuan guru PAK membawa peserta didik memahami serta menjalankan nilai-nilai agama yang dipelajarinya dengan mengandalkan kemampuan dan karakter yang tinggi dan mengacu pada sosok Yesus sebagai Guru Yang Agung. Kompetensi guru dapat memberikan kontribusi atas peningkatan prestasi belajar mampu menjadi teladan aktif kreatif inovatif dan mempunyai integritas yang tinggi di sekolah. Kebijakan peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran harus selalu diupayakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun komponen lain yang terlibat dalam proses tersebut. Guru sebagai salah satu komponen di dalamnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh guru yang berkualitas. Tugas dan tanggung jawab tersebut tidak hanya sekedar membuat peserta didik menjadi tahu dan memahami bahan ajar yang diberikan, tetapi dapat menjadikan peserta didik menjadi manusia terdidik yang memahami perannya sebagai manusia, sehingga bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitarnya.

Article Details

How to Cite
Purba, J., Singal, Y. L. ., Bintoro, W. ., & Valentina, L. . (2023). Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. MODERATE: Journal of Religious, Education, and Social, 1(1), 21–35. https://doi.org/10.46362/ptaki.v1i1.3
Section
Articles

References

Achmadi. Ideologi Pendidikan Islam. Yogyakakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Bahabol, Edim, and Youke Singal. “Mendidik Untuk Kehidupan Berdasarkan Kompetensi Guru Kristen Di Indonesia.” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies 2, no. 1 (2020): 62–85. https://doi.org/10.46362/quaerens.v2i1.21.

Banu, Sriwadi, and Novida Dwici Yuanri Manik. “Pengaruh Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Pada Keluarga Yang Tidak Memiliki Ayah.” Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3, no. 1 (2021): 73–83. https://doi.org/https://doi.org/10.55076/didache.v3i1.49.

Dahar, R. W. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga, 1998.

Daryanto. Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media, 2013.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2013.

Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Renika Cipta, 2005.

E.G. Homrighausen; I.H. Enklaar. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014.

Eunike, Pratiwi, and Bobby Kurnia Putrawan. “Kajian Pedagogis Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Era Pandemi Covid 19 : Studi Kasus Siswa Smk Harapan Bagi Bangsa , Jakarta Utara” 6, no. 1 (2021): 32–44. https://doi.org/https://doi.org/10.46307/rfidei.v6i1.83.

Gulo, Yoseti, and Widjaja Sugiri. “Pengaruh Guru Pendidikan Agama Kristen Terhadap Pelayanan Remaja Dalam Konteks Gereja Di Indonesia.” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies 2, no. 2 (2020): 86–101. https://doi.org/10.46362/quaerens.v2i1.1.

Halawa, Carinamis, Peni Nurdiana Hestiningrum, and Iswahyudi Iswahyudi. “Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah.” Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (June 29, 2021): 133–45. https://doi.org/10.55076/didache.v2i2.44.

Haryanto, Pengertian Pendidikan Menurut Ahli Hukum, 2012. http://belajarpsikologi. com/pengertianpendidikan-menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017.

Hamzah, B.Uno. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Homrighausen dan H.I. Enklar. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005.

Mbeo, Ella Tesalonika, and Andreas Bayu Krisdiantoro. “PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH.” Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 1 (December 27, 2021): 17–29. https://doi.org/10.55076/didache.v3i1.46.

Mulyasa, E. Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya, 2007.

Nainggolan, Johan M. Menjadi Guru Agama Kristen. Jakarta: Generasi Info Media, 2007.

Ngalim Purwonto. Administrasi dan Survei Pandidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Pazmiño, Robert W. Foundational Issues in Christian Education: An Introduction in Evangelical Perspective. 3rd ed. Grad Rapid, Michigan: Baker Academic, 2012.

Santoso, Agus, and Bobby Kurnia Putrawan. “Pelayanan Pastoral: Perspektif Para Reformator.” Kontekstualita 36, no. 01 (June 30, 2021): 1–20. https://doi.org/10.30631/kontekstualita.36.1.1-20.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Sidjabat, B.S. Mengajar Secara Profesional. Bandung: Kalam Hidup, 2010.

Sidjabat, B. S. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Sebuah Perfektif Kristiani, 2000.

Simanungkalit, Lasmaria Nami, and Bobby Kurnia Putrawan. “Responding to Theology Religionum in Christian Religious Education.” Journal of Teologi Cultivation 5, no. 2 (2021): 61–71. https://doi.org/https://doi.org/10.46965/jtc.v5i2.616.

Sutrisno, Peni Hestiningrum, Marthin Steven Lumingkewas, and Bobby Kurnia Putrawan. “Christian Religious Education Toward The Teenagers Character Building.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 5, no. 2 (2021): 202–12. https://doi.org/https://doi.org/10.46445/ejti.v5i2.330.

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentag Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Yamin, Moh. Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press, 2010.

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.